BENUANTA.CO.ID, TARAKAN – Kebakaran yang terjadi senin malam kemaren mengakibatkan sebagian besar harta benda warga yang tinggal di lokasi ludes dilalap si jago merah.
Hal itu juga berdampak kepada anak-anak sekolah yang seragam sekolahnya juga habis terbakar. Karena itu beberapa di antara mereka ada yang tidak pergi ke sekolahnya untuk belajar.
Menanggapi hal itu, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Tarakan membawa anak-anak tersebut untuk belanja paket sekolah.
Diantaranya 2 stel seragam sekolah (Putih merah, putih biru, putih abu dan baju pramuka), sepatu dan kaus kaki. Kedepannya juga akan dibagikan tas beserta alat tulis menulis kepada anak-anak korban kebakaran itu.
“Hari ini ada 27 anak yang dibawa ke toko DMT di Jalan Gajah mada untuk memilih seragam dan sepatunya masing-masing, agar mereka langsung bisa mencocokkan dengan ukuran yang cocok dengan mereka. Anak-anak yang dibawa tersebut beragam, dari yang SD, SMP dan SMA/SMK,” jelas Khoirul Waroh .
“Untuk anak-anak lain yang belum sempat ikut hari ini, bisa menyusul esok hari,” imbuh staf bagian surveyor Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Tarakan ini kepada benuanta.co.id.
Baznas memang selalu mengulurkan bantuan-bantuan serupa apabila ada kejadian ataupun bencana yang terjadi. Karena pasti di lokasi itu ada anak-anak sekolahnya.
Dia juga mengatakan, kegiatan yang dilakukan ini bukan yang pertama kalinya. “Saya di Baznas sudah 4 tahun lebih dan selama itu selalu ada kegiatan seperti ini jika ada kejadian dan bencana yang terjadi,” katanya.
Tujuan diadakannya program tersebut agar anak-anak yang ada tidak terlambat untuk kembali masuk sekolah. Setelah didata, lalu disalurkan paket sekolahnya kepada anak-anak tersebut. Supaya mereka tidak lama menunggu agar bisa masuk kembali sekolah seperti biasanya.
“Untuk masyarakat yang masih ingin membantu korban kebakaran ini, bisa menyalurkan bantuannya melalui Baznas Kota Tarakan. Nanti kita akan salurkan ke warga yang membutuhkan itu,” jelasnya.
“Anak-anak korban kebakaran ini jangan sampai putus asa dan hilang harapan. Harus tetap semangat, supaya melalui sekolah bisa mencapai dan meraih cita-citanya,” pungkasnya. (*/bn3)